Sabtu, 05 November 2011
Senin, 10 Oktober 2011
Rabu, 01 Juni 2011
This is Your Trial, God.
Tanggal 30 may, malam. aku dikejutkan oleh hacker yang meng-hacked facebook dan twitterku. 5 tahun aku memakai facebook, tidak pernah mendapatkan hal yang aneh-aneh. tapi kemarin, aku kedapatan giliran u/ merasakan dua jaringan dunia maya ku yg sgt penting "diambil paksa' oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Mungkin saja orang itu bukan orang asing bagiku, mungkin saja dia ada di sekitarku, mungkin juga memang orang yang tidak menyukaiku, atau pure hanya orang iseng.
Terlalu banyak kemungknan disini. dan aku tidak mau lagi memikirkan 'siapa'. yang aku pikirkan sekarang adalah 'mengapa?'.
Mengapa aku? mengapa dia harus memasang foto profile FB ku spt itu?
Apakah sekarang dia sedang tersenyum puas telah mengobrak abrik FB lama ku?
Apakah dia sekarang sedang bahagia melihatku panik?
Jahat. hanya kata itu yang slalu ku ulang-ulang dalam hati.
ngga, aku tidak akan menyumpahi dia apa-apa. mungkin memang ini giliranku u/ merasakannya.
mungkin jg ini adalah "Teguran-MU".
Berhati-hatilah, karena tidak semua orang dapat menyukaimu. dan tidak semua orang juga akan mendukung setiap gerakanmu di bumi ini.
adios FR
Mungkin saja orang itu bukan orang asing bagiku, mungkin saja dia ada di sekitarku, mungkin juga memang orang yang tidak menyukaiku, atau pure hanya orang iseng.
Terlalu banyak kemungknan disini. dan aku tidak mau lagi memikirkan 'siapa'. yang aku pikirkan sekarang adalah 'mengapa?'.
Mengapa aku? mengapa dia harus memasang foto profile FB ku spt itu?
Apakah sekarang dia sedang tersenyum puas telah mengobrak abrik FB lama ku?
Apakah dia sekarang sedang bahagia melihatku panik?
Jahat. hanya kata itu yang slalu ku ulang-ulang dalam hati.
ngga, aku tidak akan menyumpahi dia apa-apa. mungkin memang ini giliranku u/ merasakannya.
mungkin jg ini adalah "Teguran-MU".
Berhati-hatilah, karena tidak semua orang dapat menyukaimu. dan tidak semua orang juga akan mendukung setiap gerakanmu di bumi ini.
adios FR
Kamis, 21 April 2011
Hikmah-MU
Dua minggu terakhir ini, aku dihantui rasa gelisah, otak ku di penuhi banyak hal, dan hatiku di serang rasa kesal, sedih, benci, khawatir, marah, dsb. Yang membuatku harus lebih banyak mengontrol diri.
Yang bisa kulakukan hanyalah berdoa, memohon, berharap, yakin dan juga percaya kepada Allah SWT. Karna doa ku pasti di dengar-NYA.
Setiap hari, selalu ada harapan disetiap usahaku. Dan selalu kuselipkan keyakinan dan doa kepada-Nya.
Aku selalu yakin Allah tidak akan pernah mengecewakanku.
Ketika kupanjatkan keyakinanku dari pagi hingga malam hari yang pada akhirnya ku selalu mendapatkan kekecewaan, aku selalu berharap kembali bahwa masih ada hari esok, yang mungkin saja aku tidak kecewa lagi.
Terus, terus kulakukan ritual itu selama berminggu-minggu hampir 1 bulan ini.
Sampai pada akhirnya, di hari ini.
Dimana hari ini adalah hari terakhir kuberharap.
Penentuan antara kekecewaan dan kemenanganku.
Sampai akhirnya ku menyadari...
Bahwa ku telah kecewa.
Semuanya sia-sia.
Dan aku telah mengecewakan banyak pihak.
Lagi-lagi aku gagal.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Otakku penuh, pikiran mulai bercampur aduk. Mulai menyalahkan orang lain maupun diri sendiri. Rasa benci, marah, kesal, kecewa semua jadi satu.
Bahkan akupun tidak bisa memejamkan mataku di saat ku begitu mengantuk.
Aku hanya bisa berdialog pada Tuhanku.
Banyak sekali pertanyaan yang kulontarkan kepada-Nya.
Sampai akhirnya ke Pasrah. Aku ikhlas dengan jalan yang diberikan-Nya kepadaku ini.
Aku mulai tersadar, bahwa..
Selama ini, selama hampir 1 bulan ini. Aku telah belajar banyak hal dari masalah yang sedang ku hadapi.
Aku belajar sabar di dalam kemarahanku.
Aku belajar tegar di tengah kesulitanku.
Aku belajar tenang di saat semua terasa memojokanku.
Aku belajar berserah ketika ku sakit.
Aku belajar tersenyum di dalam kesedihanku.
Aku belajar diam dikemarahanku.
Dan aku belajar tertawa disaat ku sedang menangis.
Apakah ini rencana-Mu wahai Tuhan ku?
Mengajarkanku ketika ku lupa caranya belajar?
Terima kasih ya Allah. Karena selalu Kau berikan Hikmah-Mu di setiap cobaan yang Kau berikan.
Sekarang aku akan belajar untuk tidak takut lagi menghadapi semua cobaan-
Mu.
Karena aku akan selalu yakin, ada Engkau di sampingku yang akan menemaniku untuk menghadapi semuanya.
Dan aku percaya, semua rejeki, jodoh, kesehatan, hidup dan matiku hanya pada-Mu.
Aku berserah diri pada-Mu.
Terima kasih Allah.
Yang bisa kulakukan hanyalah berdoa, memohon, berharap, yakin dan juga percaya kepada Allah SWT. Karna doa ku pasti di dengar-NYA.
Setiap hari, selalu ada harapan disetiap usahaku. Dan selalu kuselipkan keyakinan dan doa kepada-Nya.
Aku selalu yakin Allah tidak akan pernah mengecewakanku.
Ketika kupanjatkan keyakinanku dari pagi hingga malam hari yang pada akhirnya ku selalu mendapatkan kekecewaan, aku selalu berharap kembali bahwa masih ada hari esok, yang mungkin saja aku tidak kecewa lagi.
Terus, terus kulakukan ritual itu selama berminggu-minggu hampir 1 bulan ini.
Sampai pada akhirnya, di hari ini.
Dimana hari ini adalah hari terakhir kuberharap.
Penentuan antara kekecewaan dan kemenanganku.
Sampai akhirnya ku menyadari...
Bahwa ku telah kecewa.
Semuanya sia-sia.
Dan aku telah mengecewakan banyak pihak.
Lagi-lagi aku gagal.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Otakku penuh, pikiran mulai bercampur aduk. Mulai menyalahkan orang lain maupun diri sendiri. Rasa benci, marah, kesal, kecewa semua jadi satu.
Bahkan akupun tidak bisa memejamkan mataku di saat ku begitu mengantuk.
Aku hanya bisa berdialog pada Tuhanku.
Banyak sekali pertanyaan yang kulontarkan kepada-Nya.
Sampai akhirnya ke Pasrah. Aku ikhlas dengan jalan yang diberikan-Nya kepadaku ini.
Aku mulai tersadar, bahwa..
Selama ini, selama hampir 1 bulan ini. Aku telah belajar banyak hal dari masalah yang sedang ku hadapi.
Aku belajar sabar di dalam kemarahanku.
Aku belajar tegar di tengah kesulitanku.
Aku belajar tenang di saat semua terasa memojokanku.
Aku belajar berserah ketika ku sakit.
Aku belajar tersenyum di dalam kesedihanku.
Aku belajar diam dikemarahanku.
Dan aku belajar tertawa disaat ku sedang menangis.
Apakah ini rencana-Mu wahai Tuhan ku?
Mengajarkanku ketika ku lupa caranya belajar?
Terima kasih ya Allah. Karena selalu Kau berikan Hikmah-Mu di setiap cobaan yang Kau berikan.
Sekarang aku akan belajar untuk tidak takut lagi menghadapi semua cobaan-
Mu.
Karena aku akan selalu yakin, ada Engkau di sampingku yang akan menemaniku untuk menghadapi semuanya.
Dan aku percaya, semua rejeki, jodoh, kesehatan, hidup dan matiku hanya pada-Mu.
Aku berserah diri pada-Mu.
Terima kasih Allah.
Senin, 18 April 2011
the majesty of money
Aku sedang menghukum diri ku. Tidak bersosialisasi dan menjauhkan diri dari siapapun.
Hanya berhadapan dengan dunia maya. Bersosialisasi tanpa bicara.
Hukuman ini cukup berdampak padaku. Membawa perubahan mental buatku.
Aku tak tau sebenarnya ada apa.
Hanya bisa berpasrah.
Menyalahkan diri sendiri atas semua yang telah terjadi pada hidupku.
Pada diriku, lingkunganku, orang-orang disekitarku, pekerjaanku, keluargaku, semuanya!
Aku hanya takut dengan kegagalan.
Aku takut yang terjadi tidak sesuai dengan harapan.
Aku takut. Yah, takut.
Kata itulah yang tepat untuk menggambarkan diriku sekarang.
"TAKUT"
"Terkadang menyendiri dan merasa nyaman itu lebih baik daripada bersama orang-orang tapi tidak merasa nyaman."
Dan itulah yang ku rasakan.
Terlalu banyak kepalsuan diluar sana.
Aku tidak bisa menjadi diriku yang sebenarnya.
UANG! Yah, kehidupan ini telah disetir oleh UANG.
Manusia seperti robot yang membutuhkan remote control.
Seperti Robot (manusia) yang tidak bisa berjalan jika tak ada remote (uang) yang mengontrolnya.
AKU MUAK!
Inikah kehidupan yang sebenarnya?
Apakah kita hidup untuk uang?
Bahkan untuk bahagia dan merasakan cinta saja kita butuh UANG.
Yah, 1 langkahmu adalah uang.
Uang, uang, uang, uang!!!
Mereka rela mati, mengorbankan harga diri, martabat, nyawa, keluarga, cinta, semua demi Uang.
Apakah artinya kehidupan tanpa Uang?
Apakah artinya dirimu tanpa Uang?
Mustahil kau bisa hidup di dunia ini tanpa benda itu.
"Jangan kau berani-berani datang ke dunia ini tanpa Uangmu. Karena kau pasti akan mati."
Dan..
Akupun mencari-cari kehidupan yang sebenarnya.
Dimana aku dapat tertawa lepas tanpa limit.
Menangis tanpa takut airmataku habis.
Tertidur tanpa waktu.
Makan apapun yang ingin kumakan tanpa ragu.
Mencintaimu tanpa malu.
Dan..
Tuhanku bukan Uang.
Rabu, 13 April 2011
Sebuah luapan.
Sudah hampir 1 minggu ini saya dihantui oleh rasa benci. saya jadi lebih mudah marah dan sarcas. mungkin mereka memang salah dan saya pantas marah. mungkin juga mereka tidak salah dan saya tidak pantas berlebihan seperti ini.
mungkinkah aku yang salah? aku yang menyebalkan? even myself could not control my feelings! fiiuhh..
bahkan aku sampe tidak bisa berkomunikasi dengan siapapun.
setiap aku berkomunikasi dengan mereka, amarah yg ingin selalu keluar dari dalam diri saya. dan kata2 sarcas yang terlontar. (*tapi amarah saya, hanya saya keluarkan di diri saya sendiri. tidak ke mereka.)
Sampai pada akhirnya saya jadi menutup diri. saya takut. takut dengan diri saya yang seperti ini.
Saya sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan diri saya. apakah mungkin ini pengaruh dari PMS?
yaahh, pada akhirnya satu-satunya yang dapat saya salahkan dengan perubahan negative saya ini adalah PMS.
perempuan/wanita memang tidak bisa lari dari serangan pre menstruasi. dimana hormon-hormon nya sedang tidak stabil, yang menyebabkan perempuan/wanita bertingkah/berulah aneh baik positive atau negative. kebanyakan sih memang negativenya yaah. hehehe
Kami para wanita/perempuan, setiap "waktunya' akan datang pasti mempunyai tanda-tanda yang terkadang para pria tidak bisa memahaminya, seperti: banyak maunya, marah-marah, sensitive, moody'an, nafsu makan bertambah dll. makanya tidak jarang kami menyebut arti kata PMS adalah PRIA MEMANG SALAH. maksudnya adalah mereka selalu salah dan kami para wanita selalu benar. hehehe.. egois memang. :p
Jadi Tips dari saya buat para pria : kenalilah wanita mu sampai ketanggal-tanggal dimana mereka akan berubah menjadi monster dalam hidupmu. jadi akan selalu tercipta saling mengerti.
Dan buat para wanita/perempuan jangan menjadikan PMS sebagai ajang mengerjai pacar-pacar kamu yaa. heheh bisa-bisa nanti jadi salah paham beneran dan menimbulkan sesuatu yang tidak di inginkan deh. *ketok-ketokmeja*
Lebih baik ketika kalian sedang kesal, kalian luapin saja kedalam tulisan, seprti saya ini. :))
okay, sekarang saya udah lebih tenang and hopefully this period will be over soon. dan saya menjadi Fitrie yang ceria dan baik hati lagi. whehehe.. :))
-semoga bermanfaat :)
mungkinkah aku yang salah? aku yang menyebalkan? even myself could not control my feelings! fiiuhh..
bahkan aku sampe tidak bisa berkomunikasi dengan siapapun.
setiap aku berkomunikasi dengan mereka, amarah yg ingin selalu keluar dari dalam diri saya. dan kata2 sarcas yang terlontar. (*tapi amarah saya, hanya saya keluarkan di diri saya sendiri. tidak ke mereka.)
Sampai pada akhirnya saya jadi menutup diri. saya takut. takut dengan diri saya yang seperti ini.
Saya sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan diri saya. apakah mungkin ini pengaruh dari PMS?
yaahh, pada akhirnya satu-satunya yang dapat saya salahkan dengan perubahan negative saya ini adalah PMS.
perempuan/wanita memang tidak bisa lari dari serangan pre menstruasi. dimana hormon-hormon nya sedang tidak stabil, yang menyebabkan perempuan/wanita bertingkah/berulah aneh baik positive atau negative. kebanyakan sih memang negativenya yaah. hehehe
Kami para wanita/perempuan, setiap "waktunya' akan datang pasti mempunyai tanda-tanda yang terkadang para pria tidak bisa memahaminya, seperti: banyak maunya, marah-marah, sensitive, moody'an, nafsu makan bertambah dll. makanya tidak jarang kami menyebut arti kata PMS adalah PRIA MEMANG SALAH. maksudnya adalah mereka selalu salah dan kami para wanita selalu benar. hehehe.. egois memang. :p
Jadi Tips dari saya buat para pria : kenalilah wanita mu sampai ketanggal-tanggal dimana mereka akan berubah menjadi monster dalam hidupmu. jadi akan selalu tercipta saling mengerti.
Dan buat para wanita/perempuan jangan menjadikan PMS sebagai ajang mengerjai pacar-pacar kamu yaa. heheh bisa-bisa nanti jadi salah paham beneran dan menimbulkan sesuatu yang tidak di inginkan deh. *ketok-ketokmeja*
Lebih baik ketika kalian sedang kesal, kalian luapin saja kedalam tulisan, seprti saya ini. :))
okay, sekarang saya udah lebih tenang and hopefully this period will be over soon. dan saya menjadi Fitrie yang ceria dan baik hati lagi. whehehe.. :))
-semoga bermanfaat :)
Selasa, 12 April 2011
Dimana Inspirasiku?
Kau adalah inspirasi terbesarku dalam menulis. tanpamu, otak ini terasa lumpuh dan jari-jari ini begitu kaku untuk menari di atas keyboard. semangat ini terasa sedikit sekali. walau setiap hari ingin rasanya aku menuliskan semua ceritaku. tapi, aku tidak tahu harus berawal darimana.
Ketika aku sudah siap di depan komputer dan siap untuk menumpahkan apasaja yang ada dalam pikiran ku, ketika itu juga otak ini terasa lumpuh. dan aku mulai sadar, bahwa kreatifitasku untuk menulis telah pudar. inspirasiku telah hilang, semangatku ntah lari kemana.
Hari-hariku begitu monoton untuk bisa punya cerita yang indah untuk ku tuliskan. hari-hariku tak berwarna seperti ketika masih ada kamu penyemangat inpspirasi terbesarku.
Hari-hariku kini, sangat bisa di tebak tiap detiknya. aku selalu tau apa yang akan terjadi untuk menit-menit kedepan.
tidak seperti dulu ketika masih ada kamu.
hari-hari yang dipenuhi spontanitas. penuh kejutan. penuh dengan letupan petasan hati. yang selalu disertai senyuman, tawa, canda, juga airmata.
Aku merindumu, inspirasiku.
#FR thursday, march 31 20011 1.40 am
hanya sebuah cerpen..
Pagi itu, dikamar rumah sakit tak biasa nya dokter ku mengucapkan selamat pagi. Dia tersenyum padaku. Lalu duduk disampingku. -- menatapku. Membelai lembut tanganku. Lalu dengan perlahan dia berkata padaku.
"Nak, kau sangat cantik sekali. Aku suka melihat senyummu ketika menyambutku atau bercanda. Jangan pernah hilang yah senyum itu dari wajahmu".
Lalu lama-lama senyumku sedikit memudar. Aku tau ada sesuatu di balik ini semua. Aku menatap dokterku yang terlihat sudah tua sekali dan sangat baik. Aku nyaman berada dekatnya. Aku menatap dengan penuh tanya. Dokterkupun tau aku menunggu kalimat selanjutnya. Akhirnya wajah ramah itu berubah serius tapi tetap lembut. Dia berkata dengan sangat hati-hati sekali.
''Ada TUMOR di kepalamu, nak''.
Aku terdiam. Hanya bisa terdiam. Aku tidak merasakan apa-apa. Aku tidak sedih. Aku tidak takut. Aku hanya tidak tau harus menanggapinya dengan bagaimana.
Lalu tidak lama, senyumku terlihat kembali bersamaan dengan air mataku yang jatuh. Dokterku pun memegang erat tanganku.
Aku tau.. Aku tau berapa lama lagi aku akan hidup. Berapa lama lagi aku bisa mengisi hariku dengan kebaikan dan juga membahagiakan orang tuaku. Oh tidak.. Lagi-lagi aku gagal membuat mereka bahagia. Kabar ini, kabar penyakitku ini pasti sudah membuat mereka sangat sedih sekali. Dan lagi-lagi aku membuat air mata di wajah mereka.
Ya Tuhan! Aku hanya bisa berdoa dan meminta kepadamu dengan waktuku yang sempit ini. Tolong buat aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku sebelum kau mengambil nyawaku. Aku hanya ingin melihat mereka bangga atas diriku.
Saat itu, pikiranku kacau. Yang ada dipikiranku adalah hidupku yg seperti biasa kujalani tlah terhenti semenjak dokter mengatakan tentang penyakitku. Hidupku yang baru adalah bersahabat dengan obat, rumah sakit, suster2 dan dokterku.
"terima kasih, dok. karena kau telah jujur atas penyakitku. dengan ini aku tau apa yang harus aku lakukan di sisa hidupku."
Mama.. Maafkan aku mah, aku tidak bisa memberikan menantu atau cucu kepadamu, seperti harapanmu selama ini kepadaku. Mana ada yang mau dengan ku, dengan wanita yang umurnya tidaklama lagi.
Mama.. Maaf kalo aku tidak akan sempat membahagiakanmu nanti. Maaf kalau aku slalu menyusahkanmu.
Hati dan pikiran ini terus tertuju kepada mama ku. kepada kedua orangtuaku. aku benar-benar tak memikirkan lagi tentang penyakit dan umurku.
Malam ini aku bersujud kepada Tuhanku. Aku hanya minta 1 hal. Ambilah nyawaku secepatnya. Bukan karena aku tdk ingin merasakan sakit ini. Dan bukan karena aku tak bersyukur dengan sisa umurku. Tapi aku tidak ingin membuat susah keluarga ku di detik-detik terakhir hidupku.
aku tak ingin membebaninya dengan segala biaya pengobatanku yang akan berakhir sia-sia.
Oh ya tuhan, bagaimanakah caranya aku mengumpati rasa sedihku di depan mama?
aku tak ingin melihat senyuman mama tergantikan dengan airmatanya.
Dada ini begitu sesak. hatiku kalut sekali. bukan karena ku takut dengan penyakitku. dan bukan juga rasa sakit yang kurasakan.
tapi dada ini sesak karena aku memikirkan, pada akhirnya ku tau jawabnya. aku tak bisa membahagiakan kedua orang tua ku selama hidupku ini.
ku tak bisa membantu mereka untuk merasakan hidup yang indah dan istimewa seperti di sinetron-sinetron yang biasa mama ku tonton.
--to be continued
#FR
"Nak, kau sangat cantik sekali. Aku suka melihat senyummu ketika menyambutku atau bercanda. Jangan pernah hilang yah senyum itu dari wajahmu".
Lalu lama-lama senyumku sedikit memudar. Aku tau ada sesuatu di balik ini semua. Aku menatap dokterku yang terlihat sudah tua sekali dan sangat baik. Aku nyaman berada dekatnya. Aku menatap dengan penuh tanya. Dokterkupun tau aku menunggu kalimat selanjutnya. Akhirnya wajah ramah itu berubah serius tapi tetap lembut. Dia berkata dengan sangat hati-hati sekali.
''Ada TUMOR di kepalamu, nak''.
Aku terdiam. Hanya bisa terdiam. Aku tidak merasakan apa-apa. Aku tidak sedih. Aku tidak takut. Aku hanya tidak tau harus menanggapinya dengan bagaimana.
Lalu tidak lama, senyumku terlihat kembali bersamaan dengan air mataku yang jatuh. Dokterku pun memegang erat tanganku.
Aku tau.. Aku tau berapa lama lagi aku akan hidup. Berapa lama lagi aku bisa mengisi hariku dengan kebaikan dan juga membahagiakan orang tuaku. Oh tidak.. Lagi-lagi aku gagal membuat mereka bahagia. Kabar ini, kabar penyakitku ini pasti sudah membuat mereka sangat sedih sekali. Dan lagi-lagi aku membuat air mata di wajah mereka.
Ya Tuhan! Aku hanya bisa berdoa dan meminta kepadamu dengan waktuku yang sempit ini. Tolong buat aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku sebelum kau mengambil nyawaku. Aku hanya ingin melihat mereka bangga atas diriku.
Saat itu, pikiranku kacau. Yang ada dipikiranku adalah hidupku yg seperti biasa kujalani tlah terhenti semenjak dokter mengatakan tentang penyakitku. Hidupku yang baru adalah bersahabat dengan obat, rumah sakit, suster2 dan dokterku.
"terima kasih, dok. karena kau telah jujur atas penyakitku. dengan ini aku tau apa yang harus aku lakukan di sisa hidupku."
Mama.. Maafkan aku mah, aku tidak bisa memberikan menantu atau cucu kepadamu, seperti harapanmu selama ini kepadaku. Mana ada yang mau dengan ku, dengan wanita yang umurnya tidaklama lagi.
Mama.. Maaf kalo aku tidak akan sempat membahagiakanmu nanti. Maaf kalau aku slalu menyusahkanmu.
Hati dan pikiran ini terus tertuju kepada mama ku. kepada kedua orangtuaku. aku benar-benar tak memikirkan lagi tentang penyakit dan umurku.
Malam ini aku bersujud kepada Tuhanku. Aku hanya minta 1 hal. Ambilah nyawaku secepatnya. Bukan karena aku tdk ingin merasakan sakit ini. Dan bukan karena aku tak bersyukur dengan sisa umurku. Tapi aku tidak ingin membuat susah keluarga ku di detik-detik terakhir hidupku.
aku tak ingin membebaninya dengan segala biaya pengobatanku yang akan berakhir sia-sia.
Oh ya tuhan, bagaimanakah caranya aku mengumpati rasa sedihku di depan mama?
aku tak ingin melihat senyuman mama tergantikan dengan airmatanya.
Dada ini begitu sesak. hatiku kalut sekali. bukan karena ku takut dengan penyakitku. dan bukan juga rasa sakit yang kurasakan.
tapi dada ini sesak karena aku memikirkan, pada akhirnya ku tau jawabnya. aku tak bisa membahagiakan kedua orang tua ku selama hidupku ini.
ku tak bisa membantu mereka untuk merasakan hidup yang indah dan istimewa seperti di sinetron-sinetron yang biasa mama ku tonton.
--to be continued
#FR
IBU
Terima kasih karena kau masih bisa tersenyum sampai hari ini.
Tak lelah ku bersujud untuk kesehatan Ibu..
IBU..
Malaikatku. Kekuatanku. Kiblatku. Sajadahku..
Terima kasih Tuhan, karena Engkau masih memberikannya kesehatan sampai hari ini.
IBU..
Mama ku yang tak pernah lelah berjuang untuk kehidupanku sejak lahir hingga saat ini.
Yang tak pernah lelah mengingatkanku..
Yang selalu rela melakukan apapun untuk anak-anaknya.
Yang selalu tersenyum kepada kami walau ia menahan sakit.
IBU..
Kelak suatu hari nanti, aku ingin menjadi seorang ibu, seperti mu.
Aku ingin mempunyai kekuatan dan semangat seperti mu, Ibu..
IBU..
Ntah seperti apa aku nanti ketika kau tak ada?
Ntah apakah aku bisa sekuat sekarang saat masih ada Ibu di belakangku?
IBU..
Tersenyumlah selalu untukku, Ibu.
karena senyumanmu adalah sumber kekuatanku.
IBU..
Peluklah aku selalu dalam do'a mu.
Agar kelak aku bisa membuatmu bahagia dan bangga padaku.
I Love You, Mama..
Senin, 11 April 2011
Aku juga bisa menangis..
Aku bukanlah terbuat dari baja,
Aku juga bisa menangis..
Aku bukanlah seorang wonder woman,
Aku juga bisa menangis..
Hidupku tak sebaik yang kau kira
yang kau fikir akan baik-baik saja..
Hatiku tak sekuat baja
yang bisa menahan segala rasa..
Ku mencintaimu dan ku tak menyesal untuk itu.
Kau pergi dariku, kutahu ini takdirku.
Aku bahagia karena telah mencintaimu.
Aku bahagia karena Kau pernah mengisi hariku.
Kau akan selalu ada dalam hatiku.
Selamanya..
Selamanya..
Music IN my life
Music could take me to be very dramatic. happy or sad. music can support the state of my feelings when they are next to none.
There is not a bad song. every song is made with heart, feelings, and soul. therefore, music can feel so alive and real when the hearing.
music can be a very good friend to me. and music can also be an enemy who feared for the hearing.
I can cry and laugh with those songs.
music can be a friend than a dead friend
I thank those who created the music. creating beautiful lyrics and awesome.
I hope someday I can participate pour all my feelings into a lyric that can be enjoyed by the public.
adios.
#FR thursday, march 31 2011 11.00 am
Langganan:
Postingan (Atom)