Bulan dan Bintang

Entah mengapa sepertinya aku mau terbang ke atas sana. Menyentuh bulan dan bintang dengan telunjukku. Memeluknya dengan kedua tanganku. Dan menciumnya dengan bibirku. 

Lalu bercerita..

Bercerita tentang semua perasaanku.

Rasa sedih dan bahagiaku.

Rasa gundah dan haruku.

Rasa cinta dan  Benciku.

Bercerita tentang tawa dan air mata ku.

Jatuh bangunku.

Semangat dan letihku.

Kekuatan dan kelemahanku.

Tawa dan murungku.

setiap langkahku.

Bercerita tentang orang-orang di sekelilingku. 

Keluarga tercintaku.

Sahabat - sahabat terbaikku.

Teman - teman  dunia maya penyemangatku.

Mereka yang selalu mendukungku.

 Bercerita tentang mereka yang membenciku.

Yang membuatku selalu bertambah kuat.

Yang memotivasiku.

Cerminku.

Bercerita betapa aku bersyukurnya terlahir kedunia ini dengan diriku yang sekarang. 

Dengan kehidupan dan keluargaku saat ini.

Bercerita betapa bahagianya aku diberikan sahabat - sahabat terbaik. 

Dan beruntungnya aku memiliki Bulan dan bintang yang selalu menerangi gelapku. 

Matahari yang menyinari duniaku. 

  Alam yang terlalu sempurna untuk kami nikmati.

Bercerita betapa bodohnya kami yang selalu mengeluh di setiap nafas kami.

Yang tak pernah bersyukur atas hidup kami. Yang tak pernah bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan kepada kami.

Betapa hidup di Dunia ini sangatlah indah ketika kita mensyukuri.

Betapa mengerikannya jika kita tahu kehidupan di alam setelah hari Akhir nanti.

Betapa kejamnya adzab Allah untuk kami di Akherat nanti.

Betapa panasnya api dunia tidak ada apa-apanya dengan nanti yang kami rasakan di neraka sana.

Betapa hukuman dunia tidaklah berarti dibanding hukuman-Mu di neraka sana.

Betapa egoisnya kami kepada Mu sebagai makhluk yang Engkau ciptakan.

Betapa rakusnya kami dengan semua harta dunia kepunyaan Mu , ya Allah.
 

Masihkah kami berani merasa benar di hadapan-Mu?

Masihkah kami berani menghalalkan yang haram?

Masihkah kami berani menelantarkan kewajiban kami?

Masihkah kami berani mengumpat dari-Mu?

Wahai Bulan dan Bintang yang bersinar terang..

Sampaikan maaf kami teruntuk Sang Pencipta alam semesta.

Maaf kami tak dapat menjaga bumi dan makhluknya dengan baik.

Maaf kami tak mencintai Alam dan makhluknya seperti Dia mencintai kami.

Maaf kami lupa akan kehidupan setelah ini.